Sabtu, 02 Agustus 2008

Depresi Pada Anak dan Remaja

Apakah Depresi Pada Anak dan Remaja?
Depresi adalah gangguan mood serius yang dapat merenggut kegembiraan hidup seorang anak. Sangatlah normal seorang anak merasa tidak mood atau sedih dari waktu ke waktu. Anda dapat melihatnya setelah kematian binatang kesayangannya atau pindah ke kota lain. Tetapi jiga perasaan itu berlangsung dalam berminggu-minggu atau berluman-bulan, mereka mungkin sedang depresi.

Jarang sekali orang tua yang menyadari anaknya mengalami depresi dan melakukan terapi terhadap depresinya. Disamping agak sulit membedakan depresi anak dan pada orang dewasa.

Jika anda cemas dengan anak anda, pelajarilah lebih jauh dengan mengetahui gejala-gejalanya. Bicaralah pada anak anda untuk mengetahui perasaannya. Jika anda mendapatkan anak anda depresi, mintalah bantuan terapis. Semakin cepat anak anda mendapatkan terapi, semakin cepat anak anda akan merasa baik kembali.

Apa gejala-gejalanya?
Seorang anak mungkin mengalami depresi jika :
· Mengeluh, sedih, atau sering merasa bosan
· Tidak merasa senang dengan sesuatu yang biasanya disukainya
· Bertambah kurus atau gemuk
· Banyak tidur atau kurang tidur
· Merasa putus asa, tidak layak, atau bersalah
· Sulit berkonsentrasi, berpikir, atau membuat keputusan
· Sering berpikiran untuk bunuh diri

Juga, gejala-gejalanya akan berbeda tergantung umur si anak.
· Anak yang masih kecil mungkin akan kekurangan energi dan menarik diri. Menunjukan emosi yang sedikit, terlihat merasa putus asa, dan mempunyai kesulitan tidur.
· Anak lebih dewasa akan mengalami sakit kepala atau sakit perut. Tidak berminat pada teman dan aktifitas yang disukainya. Beberapa anak dapat mengalami halusinasi atau keyakinan yang salah/delusi.
· Anak remaja tidur lebih banyak, atau bergerak atau berbicara lebih sedikit dari biasanya. Anak remaja yang mengalami depresi yang berat akan mengalami halusinasi dan delusi.

Depresi mempunyai tingkatan mulai dari ringan hingga berat. Seorang anak yang selalu merasa sedikit ”down” dalam satu tahun atau lebih mungkin memiliki tingkatan depresi yang ringan yang disebut dysthymia. Dalam bentuk yang lebih buruk, depresi dapat menyebabkan seorang anak kehilangan harapan dan ingin mati. Dapat dilakukan terapi apakah seorang anak berada pada tingkatan ringan atau berat.

Apa yang menyebabkan depresi?
Penyebab depresi pada anak belum diketahui dengan jelas. Tetapi hal ini berhubungan dengan ketidakseimbangan kimia otak yang mempengaruhi mood. Sesuatu yang mungkin dapat menyebabkan kemia tersebut tidak seimbang adalah termasuk:
· Kejadian yang membuat stres, seperti pindah sekolah, orang tua yang bercerai, kematian pada salah satu anggota keluarga.
· Efek beberapa obat penghilang rasa sakit, seperti steroid atau narkotika
· Sejarah keluarga. Pada beberapa anak, depresi sudah diwariskan.

Bagaimana mendiagnosa depresi?
Untuk mendiagnosa depresi, biasanya akan dilakukan pengecekan fisik dan menanyakan sejarah kesehatannya, dan mengisi form tentang gejala-gejala anak anda. Si anak akan ditanya bagiamana ia berpikir, berbuat, dan merasa.

Beberapa penyakit dapat menyebabkan gejala-gejala yang kelihatan seperti depresi. Jadi si anak perlu dilakukan tes untuk mengetahui masalah fisik, seperti thyroid yang rendah atau anemia.

Sangatlah umum seorang anak yang depresi akam memiliki masalah yang lain, seperti kecemasan, ADHD, dan gangguan makan.

Bagaimana depresi dapat diterapi?
Penanganan depresi pada anak tidak hanya dilakukan semata hanya pada anak. Akan sangat membantu bila melibatkan orang tua. Karena sangat mungkin depresi pada anak adalah pengaruh orang tua yang juga mengalami depresi.

Konsultasi dan terapi sangat diperlukan agar anak cepat pulih dari depresi. Cara terapi konvensional mungkin akan memakan waktu lama. Cara yang baru yang dinamakan Energy psychologi, sangat mudah untuk dipelajari dan diterapkan pada anak anda tanpa tergantung pada terapis. Namun bila anda merasa kesulitan dalam melakukan terapi depresi anak anda, disarakan anda melakukan konsultasi dan terapi untuk anak anda.

Tidak ada komentar: